Tentang hujan, aku, dia, dan kamu
14.18
Rinai hujan basahi aku
Temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis itu
...Aku selalu bahagia saat hujan turun
Karna aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri
-Utopia
hari ini hujan lagi, ini hujan yang kesekian kali di sini sejak bulan November lalu.
aku masih ingat, pertama kali hujan.
bagaimana rasanya, bagaimana harumnya, bagaimana suaranya, bagaimana senangnya
bagaimana bahagianya..
saat itu..
aku di kamar, sendiri ditemani laptop yang menyala dalam sendu.
menopang daguku dengan sesekali mengetik untuk sekedar membalas sesuatu.
bosan.. sangat bosan.
semua orang bilang 'hujan' dan semacamnya.
disana hujan, kenapa disini nggak?
aku marah, marah pada langit, pada awan yang ada di atasku.
aku rindu hujan, langit! aku rindu hujan, awan!
aku rindu menari di bawah hujan, aku rindu berlari-larian di bawah hujan, aku rindu merasakan hujan, aku rindu suara hujan, aku rindu bermain hujan.. bersamanya.
sejam berlalu sejak kemarahanku pada langit dan awan.
aku tertidur di depan penerangan laptop yang dengan setia menyala untukku.
aku mendengar suara yang kurindukan, aku menengadahkan kepala dan melihat keluar jendela
hatiku mencelos, tiba-tiba aku mendengar suara dari kepalaku
ini hujan, Lyndi! ini suara hujan! lihat itu, lihat di jendela! itu hujan!
tanpa ragu, tanpa suara, aku berlari keluar.
pintu terbuka, dan terpaan angin dingin khas pemberian hujan serta percikan airnya menimpaku.
indah.. sangat indah.
aku tersenyum, memejamkan mataku, merasakan hujan, dan mengikuti arah hujan membawaku.
aku berjalan di bawah hujan, melentangkan tanganku untuk dapat merasakannya lagi.
aku mendongak dan membiarkan hujan menerpa wajahku
aku selalu suka hujan, aku rindu padamu, hujan..
aku rindu padanya, juga..
sejenak aku terdiam, berdoa dalam hati dan berucap..
terima kasih Tuhan, terima kasih langit, terima kasih awan.
terma kasih, dia.
sekarang..
Let the rain wash away,
all the pain of yesterday.
waktu berlalu, berhari-hari aku dapat merasakan hujan, berhari-hari aku dapat menyampaikan kata rindu pada hujan.
namun akan tiba saatnya hujan pergi lagi
meninggalkanku sendiri, dalam sepi, lagi..
sebelum itu terjadi, aku ingin menyampaikan rasa ini pada hujan
bahwa aku berterima kasih karena hujan telah menemani rinduku
telah menyampaikan salamku padanya, membuatku dapat melupakannya.
sekarang hujan mempertemukanku pada yang lain.
kamu..
kamu yang jauh lebih baik darinya.
kamu yang mampu membuatku tertawa.
kamu yang dapat menemani hari-hariku tanpa hujan.
dan yang paling penting,
kamu yang menyukai hujan, menyukai harumnya hujan, kamu yang mengagumi hujan.
semoga saat hujan pergi, kamu mampu mengobati rinduku pada hujan.
terima kasih, hujan.
terima kasih, kamu.
Sincerely,
Lyndi Monica, rainlover.
0 komentar
write something?