yang terbayang olehku hanyalah kita
Sidoarjo, 17 Februari 2013. Malam itu.
kamu tau..
aku sayang kamu..
aku terpaku setelah mendengar tiga kata terakhir itu, hatiku meluap, tumpah saking senangnya.
tiga kata yang indah, dari kamu, untuk aku.
tiga kata yang membuat nafas terhenti.
tiga kata yang membuat jantung berdegup tak teratur.
tiga kata yang dapat membuat bintang bersinar lebih cerah dari sebelumnya
tiga kata yang dapat membuat diri melayang di udara, aku terbang
tiga kata yang menafsirkan segalanya.
aku diam, kamu diam.
memikirkan apa yang baru saja terucap, begitu saja, tanpa cela.
kamu tau..
waktu bercanda sama kamu, waktu ketawa sama kamu, waktu denger suara ketawamu, waktu ngobrol sama kamu..
ada perasaan yang beda di sini, di hatiku, pas di jantungku, apalagi waktu dengerin kamu nyanyi..
aku diam, aku selalu diam, kan? karena aku senang, aku senang mendengarmu, suara kamu bikin degupan jantungku jadi nggak teratur, ada getaran yang menyenangkan di sini, pas di hati.
aku tersenyum, entah mengapa tapi aku juga merasakannya, degupan jantung, getaran, perasaan senang, semuanya yang kamu bilang tadi.
kamu tau..
aku suka sama kamu,
aku sayang sama kamu,
kamu..
mau nggak..
menjalin sebuah komitmen sama aku?
ya, komitmen, istilah umumnya sih..
pacaran.
kalau ada bintang jatuh saat ini, aku akan memberikan satu permintaan, hanya satu.
aku ingin waktu dihentikan, saat itu juga.
malam menari mendengar kalimat-kalimat tersebut, bintang tersenyum lebih cerah dari biasanya melihat pemandangan ini.
aku..
aku melayang, di udara, ditemani malam dan bintang.
aku mau.
mau apa?
mau menjalin sebuah komitmen yang istilah umumnya 'pacaran' sama kamu.
kamu serius?
tentu saja, kenapa nggak?
aku sayang kamu, sayang..
aku juga sayang kamu..
janji dulu dong, janji kelingking, angkat kelingking kamu.
janji yah, mulai sekarang kita bakalan saling jaga
bakalan saling percaya..
satu lagi..
janji ya jangan pernah ninggalin aku, jangan pernah pergi.
ya, aku janji. kamu juga ya?
iya.
kamu tau..
aku lega banget, aku seneng banget bisa bilang ini.
makasih ya..
berdua sama kamu, semua hal yang aku lakuin sama kamu selama ini.
nggak pernah satupun yang bikin aku nggak seneng.
senyebelin apapun kamu, aku tetep senyum, aku tetep ketawa kalo denger candaan kamu.
candaan yang menurut kamu nggak lucu buat aku jadi berjuta-juta kali lipat lebih lucu.
kenapa?
karena aku sayang kamu,
sayang..
aku masih inget waktu kamu bilang gini
kamu kenapa ketawa terus sih? tadi katanya marah gara-gara aku pengen tidur, sekarang kok malah ketawa?
waktu itu aku diem.
tapi sekarang kamu udah tau kan jawabannya?
semua alasannya sama.
karena aku sayang kamu.
bagaimana bila akhirnya ku cinta kau dari kekuranganmu hingga lebihmu?
hai bintang..
simfoni tubuhmu yang khas, instrumen suaramu, decakan kekagumanmu, caramu memandangku, pertama kali, saat itu..
aku masih ingat
pancaran kedua bola mata yang hangat, dua lapis bibir yang lembut merekah membentuk senyuman hingga tawa saat kita bicara, saat itu..
aku masih ingat
kita bersama, mengerjakan pekerjaan rumit dengan empat yang lain
aku hawa sendiri.
kita bersama, bersebelahan, bersentuhan, untuk yang pertama
aku senang kita bersebelahan
kemudian aku mulai merasakannya, degupan yang semakin cepat pertanda hati itu mulai bekerja
aku tahu tapi aku malu
kusimpan itu untuk sesaat, kurahasiakan itu untuk sementara, tak kan kupikir, tak ingin, enyah saja
aku tak mau mengakuinya
untuk saat ini..
mungkin nanti..
dan tiga putaran bulan melalui bumi, berganti bentuk dari purnama hingga purnama lagi
aku melihatmu, bintang.. bukan bersama bulan.. namun dengannya, dia.
siapa dia? bulan barumu? senyum barumu? tawa barumu?
mengapa bukan bulan yang selama ini menemanimu?
ada apa denganmu dan bulan?
teman-teman bintang mengetahui segalanya, yang ramah, yang menyebalkan, yang lucu, berkumpul, berbagi hal-hal baru yang mengesankan
aku pada akhirnya mengetahuinya, hal yang membuatmu terlihat dengannya, bukan dengan bulan..
bintang, apa yang kau lakukan?
aku turut bahagia melihat bintang dengan bulan,
namun menatap bintang dengan yang lain, dengannya, bukan dengan bulan, membuat jantung ini tak berfungsi, membuatku sakit.
aku sakit melihatmu dengannya.
kau tak pernah tahu rasanya.
kau tak pernah mau tahu rasanya.
it just hurts me.
why? because I just realized that you're the reason for the teardrops on my cheeks.
sincerely,
lyndi monica.
Popular Posts
-
yeah, biasanya kalo baru pertama-tama masuk sekolah baru, kita langsung bingung deh mau milih ekskul yang mana. yang ini bagus, itu juga, it...
-
Fox Rain? merasa aneh nggak denger 2 kata itu? atau mungkin udah merasa familiar sama 2 kata itu? atau mungkin nggak merasa apa-apa? nah, ...
-
EMIR MAHIRA SALIM. taulah pasti siapa emir? ituloh cowo baru gue :3 #heseh pertama kali gue tau dia itu pas gue nonton film Garuda Di Dad...
-
jujur selama ini gue ga pernah punya idola orang korea atau orang-orang sipit lainnya #rasis ga tau kenapa dari dulu emang ga pernah terta...
-
well, hello my cute readers!! lol kidding. I'm the cutest. whoa. you can guess what will you read in this entry from the tittle, uh? wah...
-
The-boy-with-glasses Sejak hari itu, sejak aku duduk tepat di belakangmu dan mulai bisa mengenali tawamu, candamu, senyummu, bahkan raut w...
-
well, ini salah satu fanfiction yang bikin saya terharu. bisa langsung dibaca. check this out! Chapter 1 Lost Diary "Oh honestly ...
-
Menu sarapan pagi itu adalah roti isi keju dan susu. Gadis kecil itu dengan lahap menghabiskan sarapan di depannya. Hari ini adalah hari yan...
-
Do you ever feel like breaking down? Do you ever feel out of place, like somehow you just don't belong and no one understands you? D...