pernah nggak kamu ngerasa seneng yang bikin melayang sampai ke langit ke tujuh trus tiba-tiba jatuh sekenceng-kencengnya balik lagi ke bumi dan terhempas sama ombak?
aku bingung
dan hening panjang yang berlangsung akhirnya dipecahkan oleh suara lirihmu
"ngga usah pacaran dulu kamu, nurut kata papa aja, sekolah yang pinter, nanti masuk jurusan ipa, trus kuliah, trus jadi guru kimia, nanti pasti ada waktunya kamu diijinin papa buat pacaran"
jantungku melompat cepat, seperti baru saja mendapat serangan jantung.
aku berpikir cepat untuk memahami maksud kata-kata yang kamu lontarkan
jadi.. kamu pengen kita.. selesai? kita..
tapi..
tapi aku sayang kamu.
dengan pelan kamu menjawab,
"iya, teman juga boleh sayang, kan?"
DEG.
jantungku resmi copot.
sakit banget denger kamu bilang begitu.
tapi.. kenapa? kenapa tiba-tiba?
kamu diam sejenak, lalu berkata tegas,
"mungkin ini yang terbaik, oddynya disimpen dulu aja, sekarang mending kamu fokus sekolah, nanti masuk ipa, kamu gapai cita-cita kamu, apapun itu, setelah itu, kamu bisa nemuin oddy lagi, mungkin bukan oddy yang sama, tapi pasti bisa mengisi hari-harimu lagi seperti oddy yang sekarang."
tapi.. kenapa bukan oddy yang sama? kamu nggak mau nungguin aku sampai aku dibolehin pacaran?
"aku.. nggak janji."
DEGDEG.
ada apa sih sama kamu?
"aku nggak kenapa-napa, aku baik-baik aja."
aku hargain keputusan kamu, tapi ini begitu mendadak, begitu tiba-tiba, begitu tak terduga, aku nggak pernah mau kayak gini. ini bener-bener nggak jelas.
tapi oddy..
"ehm, besok-besok nggak perlu manggil aku oddy lagi ya, cukup panggil namaku aja."
sakit.
terimakasih udah nemenin aku selama ini, gimanapun perasaan kamu ke aku, aku masih tetep sayang sama kamu, bukan sayang sebagai teman, tapi sayang yang lebih dari itu, sayang yang mengarah pada cinta.
mungkin cerita cinta kita nggak akan terulang, tapi siapa yang tau,
namun satu yang kuminta, jangan hilangkan kenangan kita, semua kenangan indah.
simpan semua kenangan itu di hatimu..
jika suatu saat kamu berharap untuk mengulang semua itu dan tak ada lagi aku yang dapat melakukannya denganmu, ingatlah bahwa kenangan mungkin tak berulang, namun kenangan dapat diingat, dan kenangan selalu abadi, di sini, di hati.
jika suatu saat kata rindu tiba-tiba muncul dalam benakmu dan tak ada lagi aku yang dapat mengobatinya, ingatlah bahwa aku disini juga merindukanmu, selalu.
Muah. I love you.
itu ciuman terakhir dariku, aku janji, terakhir.
dan segalanya berakhir pada malam itu.
yang terdengar hanya desak tangisku yang tak ingin berhenti.
sincerely,
Lyndi Monica