Untukmu, sejak hari itu. (this is the last)

15.14

The-boy-with-glasses

Sejak hari itu, sejak aku duduk tepat di belakangmu dan mulai bisa mengenali tawamu, candamu, senyummu, bahkan raut wajahmu, aku sadar akan satu hal. aku bukanlah untukmu. kamu mau bertanya kenapa? haruskah kujawab saat ini juga? atau mungkin kamu sudah menemukan jawabannya? baiklah, karena aku tahu. ya, aku tahu. aku bukanlah wanita yang tepat untuk ada di depanmu saat kamu tertawa, saat kamu bercanda, dan saat kamu tersenyum. aku hanyalah wanita yang tepat untuk ada di belakangmu, karena walau tidak jelas, aku tetap bisa melihatnya, melihat indahnya senyummu. karena senyum dan tawamu, bukanlah untukku..

sejak hari itu, sejak aku tak bisa menghapus indahnya senyummu dari mimpi-mimpiku, aku mulai memaksa, memaksa diriku sendiri untuk melupakannya. namun semakin aku melupakannya, bahkan semakin jelas tawamu berdengung di telingaku, semakin jelas senyummu menari di mimpiku. kenapa? apakah aku semakin mencintaimu? tapi kamu bukan untukku..

sejak hari itu, aku mulai memikirkan cara untuk menghapus segalanya tentangmu dari mimpiku yang, aku tahu, tak akan pernah terwujud. namun semakin aku memikirkan cara itu, semakin jauh rasanya hal itu. bahkan ini  semakin memperjelas segalanya. sejak hari itu, mungkin, aku semakin mencintaimu.

namun satu hal mengubah segalanya, mengubah keadaan, mengubah perasaan, bahkan mengubah cinta itu. aku mulai membukanya suatu ketika, dan saat aku melihatnya, aku sadar, sangat sadar, bahwa hal itulah yang mengubah perasaanku, apa hal itu? yaitu saat aku tahu, senyummu dan tawamu adalah untuknya, untuk wanita itu.
dan sejak hari itu, aku belajar akan kehidupan, bahwa hal yang menurut kita tak akan bisa dilupakan, bahkan bisa sangat mudah dilupakan dengan satu hal kecil yang merubah segalanya.

sincerely,
lyndi monica:)

this is for you, but this is the last.
you're her, not mine, and I realize it.
thank you for everything, GAK.

You Might Also Like

0 komentar

write something?

Popular Posts

Instagram