untukmu, untuk hatimu, yang terlalu sering disakiti


bukan perkara mudah menyembuhkan luka hati yang terlalu dalam dan terlalu sering disayat oleh banyak orang. bukan perkara mudah menyabarkan dendam yang membara karena sakit yang tak pernah sirna. bukan, memang. namun percayalah, bahwa segalanya bisa disembuhkan. percayalah bahwa Tuhan, setelah itu, akan memberikan kehidupan yang kau dambakan. kebahagiaan.

banyak orang tak mengerti rasanya disakiti. mereka bahkan menuntutmu untuk tersenyum dan tertawa, meski pedih yang kau rasa. mereka melarangmu meratap duka. oh, kawan, persetan dengan mereka. sakit ini bukan mereka yang rasa. mereka tak paham. sama sekali.

mau tau cara menyembuhkan luka hati?
ungkapkanlah pada kata-kata, buatlah puisi, buatlah syair syahdu.
dengarkanlah lagu patah hati, dengarkan lagu rindu, lagu cinta, putar kembali lagu lama.
menangislah bila harus. menangislah hingga air matamu tak bersisa. menangislah hingga tak ada lagi alasan untuk menangis.
berteriaklah sekencang-kencangnya. berteriaklah hingga sesak di dada hilang.
setelahnya, seka air matamu, keluarlah dari ruangan sempit dimana kau berada sebelumnya. pandanglah dunia. hirup udara segar dan hembuskan perlahan.
ajak teman-temanmu menikmati indahnya senja. ajak teman-temanmu bercanda tawa melepas resah. bersenang-senanglah

dan kemudian kau harus berjanji, satu hal padaku, bahwa kau akan menjadi orang yang lebih kuat.

tak perlu kau paksa untuk melupakan kenangan karena hanya perih yang akan kau dapat.

berdamailah dengan masa lalu. berdamailah dengan kenangan pahitmu. dengan begitu, perlahan-lahan, kau akan bisa melupakan. lalu katakanlah pada dirimu "aku pantas bahagia"



ketahuilah kawan, bahwa mungkin suatu saat tak ada orang yang bisa mendengar keluh kesahmu, tak ada orang yang peduli padamu, namun ada Tuhan yang selalu bersamamu, ada Tuhan yang selalu mendengar keluh kesahmu, ada Tuhan yang selalu peduli padamu.



dariku, untuk diriku.


sincerely,