Diam-diam

00.28


boy, human, and inspiracion image


Untuk mas,
yang penggalan katanya selalu berhasil membuatku sedu maupun rindu.


Mas,
aku sering melakukan suatu hal diam-diam. Termasuk hal padamu. Salahkah? Mengapa menurutmu seseorang lebih senang melakukan sesuatu diam-diam? Atau apakah yang dilakukan itu bukanlah kesenangan melainkan keterpaksaan?

Beberapa pasti memiliki alasan. Mungkin untuk menjaga hati yang lain atau bisa saja untuk menjaga hatinya. Ya, kan, mas?

Diam-diam yang dilakukan banyak orang ini dianggap lumrah bagi mereka yang ingin menutupi, karena ia terlalu takut ada rasa yang tersakiti atau takut orang itu akan menjauhi.
Diam-diam yang dilakukan banyak orang ini dianggap lumrah bagi mereka yang terlalu takut untuk kembali dilukai,
Serta lumrah bagi mereka yang mengerti, bahwa dirinya, mungkin, tak pantas untuk memiliki.

Jadi, salahkah?

Mas,
alasan paling banyak bagi mereka adalah alasan lumrah terakhir dan demikian pula lah alasanku. Aku mengerti bahwa diriku yang sekarang ini tak pantas untuk sekedar kau tanyakan kabar. Aku sadar bahwa diriku yang sekarang ini tak mampu untuk memilikimu.

Lantas, apa yang kau kira akan kaudapatkan dari diam-diam ini? Tidakkah semuanya membuatmu terluka?

Tidak, kukira aku bahagia.
Dengan diam-diam yang kulakukan ini aku dapat bahagia. Dengan membaca penggalan katamu, aku bahagia. Dengan merasakan rasamu, aku bahagia.

Maaf, Mas, pabila ku terlalu pengecut untuk muncul di hadapanmu. Aku hanya takut menyadari apa yang nantinya kan terjadi. Aku belum siap untuk kau ketahui.
Aku belum siap tuk jatuh cinta terlalu dalam, lagi.

Biarkan ku tetap menatapmu lewat pesanmu. Karena bahagiaku sesederhana dering notifikasi pesan darimu.


Dariku,
Pembaca pesanmu,

Sincerely,

You Might Also Like

0 komentar

write something?

Popular Posts

Instagram